Menteri Luar Negeri Amerika John Kery telah melakukan kunjungan secara diam-diam ke Mesir, guna melakukan pembicaraan dengan Presiden Abdel Fattah el-Sissi. Kerry tiba di Kairo hari Minggu (22/6), untuk melakukan pembicaraan tingkat tinggi dengan pemimpin baru Mesir sejak pemilu presiden negara tersebut.
Kerry pertama kali mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukri. Kerry mengatakan “ini adalah saat transisi yang penting bagi Mesir”, dan ia berjanji “Amerika sangat tertarik bekerjasama erat” dengan pemerintah baru itu supaya transisi bisa berjalan lancar.
Amerika telah menunjukkan keprihatinan tentang penumpasan para pembangkang sejak El-Sissi menjadi panglima militer dan menggulingkan presiden Mohammed Morsi yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin 3 Juli lalu.
Aksi penumpasan itu menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya telah dipenjara sejak militer mengambilalih kekuasaan dari Morsi.
Sejak saat itu pemerintah baru telah membubarkan Ikhwanul Muslimin dan menghukum ratusan anggotanya serta para pemrotes lainnya dengan vonis hukuman mati, lewat proses pengadilan yang hanya berlangsung beberapa jam saja.
Kerry pertama kali mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sameh Shoukri. Kerry mengatakan “ini adalah saat transisi yang penting bagi Mesir”, dan ia berjanji “Amerika sangat tertarik bekerjasama erat” dengan pemerintah baru itu supaya transisi bisa berjalan lancar.
Amerika telah menunjukkan keprihatinan tentang penumpasan para pembangkang sejak El-Sissi menjadi panglima militer dan menggulingkan presiden Mohammed Morsi yang berasal dari kelompok Ikhwanul Muslimin 3 Juli lalu.
Aksi penumpasan itu menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya telah dipenjara sejak militer mengambilalih kekuasaan dari Morsi.
Sejak saat itu pemerintah baru telah membubarkan Ikhwanul Muslimin dan menghukum ratusan anggotanya serta para pemrotes lainnya dengan vonis hukuman mati, lewat proses pengadilan yang hanya berlangsung beberapa jam saja.
