Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry mengatakan Presiden Barack Obama akan mempertimbangkan pilihan-pilihan mengenai kemungkinan sanksi baru terhadap Rusia dan membuat keputusan mengenai apa langkah Amerika berikutnya dalam beberapa hari mendatang.
Kerry berbicara di London, Sabtu (21/2), setelah melakukan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond yang difokuskan mengenai dukungan Rusia terhadap pemberontak bersenjata di Ukraina timur.
Sebelumnya, Kerry mengatakan masyarakat internasional sedang membahas sanksi-sanksi tambahan dan bahwa Rusia terlibat dalam “proses sinis yang tidak bisa diterima” dalam beberapa hari terakhir.
Kerry mengatakan kepada wartawan, Amerika dan sekutu-sekutunya tidak akan menyetujui apa yang disebutnya “tindakan keterlaluan yang tidak bisa diterima”. Ia menambahkan bahwa Rusia telah memimpin upaya di PBB untuk menyalahkan kerusuhan di Ukraina timur pada pemerintah Ukraina sementara melanjutkan apa yang dikatakan Menlu Kery “perampasan tanah” di wilayah itu.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko Jumat menuduh Rusia terlibat langsung dalam kematian demonstran anti-Rusia oleh penembak jitu tahun lalu di Lapangan Maidan, Kyiv.
Ia melontarkan tuduhan itu pada peringatan satu tahun pembunuhan tersebut, seraya menyatakan dinas keamanan Ukraina memiliki buktinya. Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut tuduhan itu sebagai “ocehan” dan “kegilaan”.
Gedung Putih, Presiden Perancis Francois Hollande dan Kanselir Jerman Angela Merkel, Jumat, memperingatkan bahwa Rusia menghadapi risiko lebih besar dan makin terisolasi jika separatis yang didukung Rusia terus melanggar gencatan senjata di Ukraina timur yang ditandatangani minggu lalu.
Separatis dan pemerintah Ukraina saling tuduh melanggar perjanjian gencatan senjata termasuk pengambilalihan jalur kereta api penting di kota Debaltseve oleh pemberontak minggu ini.
