Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Senin (11/12) dijadwalkan bertemu dengan para anggota Komisi AS mengenai Kebebasan Beragama Internasional di Departemen Luar Negeri AS di Washington DC.
Dalam wawancara hari Minggu di acara “This Week with George Stephanopolous” di TV ABC, Blinken menegaskan bahwa pemerintahan presiden Joe Biden terus menerus mengingatkan Israel mengenai kewajibannya melindungi warga sipil Palestina di Gaza sewaktu melancarkan perangnya terhadap Hamas.
Blinken mengatakan, “Kami berusaha melakukan semua hal yang kami bisa untuk memastikan bahwa warga sipil terlindungi, bahwa bantuan kemanusiaan dapat masuk, untuk orang-orang yang membutuhkannya di Gaza. Kami sangat, sangat menyadari besarnya korban manusia yang ditimbulkan konflik ini, kaum lelaki, perempuan dan anak-anak yang tak bersalah. Dan kami berupaya meminimalkan hal itu semaksimal mungkin.”
Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menggambarkan situasi di Gaza sebagai “bencana besar,” seraya menambahkan bahwa situasi di sana hampir mustahil untuk diperbaiki.
AS memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza.
Majelis Umum PBB akan mengadakan sidang darurat pada hari Selasa untuk melakukan pemungutan suara mengenai sebuah rancangan resolusi. Duta besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan kepada kantor berita AP bahwa rancangan resolusi tersebut mirip dengan resolusi yang gagal di Dewan Keamanan. [uh/ab]
Forum