Menlu Amerika Hillary Clinton tiba di Yunani untuk kunjungan dua hari pembicaraan dengan pejabat pemerintah yang diperkirakan terpusat pada krisis ekonomi di negara itu. Clinton tiba di Athena hari Sabtu, setelah merampungkan lawatan ke Turki untuk pertemuan mengenai masa depan Libya.
Clinton dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Yunani George Papandreou hari Minggu. Seorang pejabat tinggi yang mendampingi Clinton mengatakan selama pertemuan di Athena, ia akan mendesak baik publik maupun pihak swasta agar mendukung program penghematan yang diusulkan PM Papandreou. Rencana penghematan pemerintah itu bertujuan mengamankan pinjaman tambahan atas dana talangan Uni Eropa dan IMF.
Sebelumnya, di Istanbul, Turki, Clinton menawarkan dukungannya terhadap seruan Turki untuk memecahkan perselisihan lama antara pemerintah Turki dan Yunani mengenai Siprus.
Turki tidak mengakui pemerintah Siprus Yunani, dan telah berpihak kepada Siprus Turki utara dalam kebuntuan yang telah membagi negara pulau Mediterania itu selama 36 tahun. Pembicaraan rekonsiliasi yang dimulai tahun 2008 antara Turki utara dan Yunani selatan sejauh ini gagal menghasilkan penyelesaian.
Clinton juga mengatakan ia khawatir tentang kebebasan media di Turki, setelah kelompok media melaporkan bahwa kira-kira 60 wartawan telah dipenjarakan di sana.
Clinton mengatakan hari Sabtu di Istanbul bahwa tindakan keras terhadap wartawan tidak perlu dan bukan kepentingan Turki. Ia mengatakan langkah kandidat anggota Uni Eropa itu tampaknya "tidak konsisten" dengan kemajuan lain yang dicapai oleh negara itu.