Ketua zona pengguna mata uang Euro atau Eurozone, Jean-Claude Juncker mengatakan para menteri keuangan dari negara-negara yang menggunakan mata uang Euro telah sepakat untuk meningkatkan kapasitas memberi pinjaman untuk membantu negara-negara yang mengalami kesulitan.
Juncker mengatakan setelah pertemuan di Brussels hari Senin bahwa para menteri yakin dana kestabilan Eropa perlu lebih luwes. Ia juga mengatakan mereka sedang mempertimbangkan memberi kepada negara-negara yang telah menerima dana talangan – seperti Yunani, Irlandia dan Portugal - suku bunga yang lebih rendah dan lebih banyak waktu untuk membayar kembali hutang mereka.
Juncker mengatakan rinciannya akan dikeluarkan dalam waktu dekat.
Harga-harga saham sedunia jatuh tajam hari Senin sebagian karena para penanam modal semakin khawatir krisis utang Eropa mungkin akan menjalar ke Italia berikut ini. Para penanam modal tampaknya khawatir oleh perselisihan politik dalam pemerintahan Italia atas anggaran penghematan yang diusulkan yang akan memotong utangnya.
Memberi dana talangan bagi Italia akan lebih sulit karena Italia mempunyai ekonomi yang ke-3 terbesar di Eropa dan jauh lebih besar daripada negara-negara yang telah menerima bantuan sebegitu jauh.
Dibanding dengan ukuran ekonominya, jumlah utang Italia adalah yang kedua terbesar di Eropa setelah Yunani.
