Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry mengatakan bahwa membentuk pemerintahan inklusif adalah "tantangan utama" yang dihadapi Irak, sementara dia melanjutkan konsultasi mengenai bagaimana membendung militan Islamis Sunni.
Hari Selasa di Irbil, Kerry bertemu dengan Massoud Barzani, presiden wilayah otonomi Kurdi di Irak timur laut, yang mengatakan Irak "menghadapi realitas baru." Menurut Barzani, warga Kurdi mencari “solusi bagi krisis telah mereka saksikan.”
Pasukan Kurdi telah menguasai kota kaya minyak Kirkuk, salah satu wilayah yang menjadi tempat tujuan pelarian pasukan keamanan Irak selagi militan dari Negara Islam Irak, Suriah dan sekitarnya merebut wilayah dalam serangkaian serangan mereka baru-baru ini.
Kerry mengatakan Irak berada dalam masa kritis.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menekankan pentingnya melibatkan Kurdi di Irak, dan mengatakan ketidakhadiran mereka dalam proses politik akan “mempercepat banyak kecenderungan negatif.”
Hari Selasa di Irbil, Kerry bertemu dengan Massoud Barzani, presiden wilayah otonomi Kurdi di Irak timur laut, yang mengatakan Irak "menghadapi realitas baru." Menurut Barzani, warga Kurdi mencari “solusi bagi krisis telah mereka saksikan.”
Pasukan Kurdi telah menguasai kota kaya minyak Kirkuk, salah satu wilayah yang menjadi tempat tujuan pelarian pasukan keamanan Irak selagi militan dari Negara Islam Irak, Suriah dan sekitarnya merebut wilayah dalam serangkaian serangan mereka baru-baru ini.
Kerry mengatakan Irak berada dalam masa kritis.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri menekankan pentingnya melibatkan Kurdi di Irak, dan mengatakan ketidakhadiran mereka dalam proses politik akan “mempercepat banyak kecenderungan negatif.”
