Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, Selasa (5/5) mengecam serangan siber terhadap sejumlah organisasi nasional dan internasional yang menanggapi pandemi virus corona.
Raab menyatakan peretas menarget sejumlah institusi layanan kesehatan, perusahaan farmasi, lembaga penelitian dan juga berbagai perangkat pemerintah daerah.
Berbicara dalam briefing harian COVID-19, Raab menjelaskan motivasi di balik serangan itu beragam, termasuk penipuan dan spionase.
"Mereka cenderung dirancang untuk mencuri data pribadi secara massal, kekayaan intelektual, dan informasi tambahan lainnya yang mendukung tujuan tersebut," kata Raab, sekaligus menambahkan bahwa kelompok-kelompok itu sering dikaitkan dengan "aktor-aktor negara lain".
Raab memaparkan pemerintah sedang mengambil "sejumlah langkah untuk mengatasi ancaman itu".
Briefing pada hari Selasa itu mengungkapkan saat ini di Inggris terdapat 194.999 infeksi virus yang dikonfirmasi dan lebih dari 29.400 kematian. [mg/ii]