Raja Arab Saudi Salman telah memberhentikan menteri kelistrikan dan air negara itu setelah kekecewaan masyarakat besar-besaran atas kenaikan tarip listrik.
Tindakan hari Sabtu itu dilakukan kurang dari 6 bulan setelah pemerintah memotong subsidi air, listrik, dan lain-lain. Abdullah al-Hussayen akan digantikan oleh Abdel Rahman al-Fadhil, menteri pertanian Arab Saudi yang sekarang.
Pemerintah Saudi mengumumkan pemotongan tajam subsidi listrik dan air bulan Desember lalu ketika harga minyak jatuh di seluruh dunia dan negara itu harus membatasi pengeluaran. Sementara harga air mulai naik, warga Saudi semakin keras menyuarakan kekecewaan mereka melalui media sosial, dan Perhimpunan Perlindungan Konsumen meminta pemerintah untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Bulan Maret, Hussayen menanggapi ketidak senangan masyarakat dengan menyuruh warga memperoleh izin untuk menggali sumur mereka sendiri guna menutupi kenaikan rekening air. Sebelumnya bulan ini, Wakil Putra Mahkota Mohammed bin Salman menyebut keputusan kementerian untuk menaikkan harga listrik dan air “tidak memuaskan.”
“Sekarang, kita sedang berusaha dengan rajin untuk reformasi di dalam kementerian air supaya keadaan sesuai dengan rencana yang disetujui,” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg, walaupun ia tidak memberi keterangan lebih jauh.
Negara yang bergantung pada minyak itu sedang berusaha menganeka-ragamkan ekonominya, yang sekarang mengandalkan minyak untuk kira-kira 70 persen penerimaan negara, dan Pangeran Mohammed akan mengumumkan rencana untuk masa depan pasca-minyak dalam satu acara hari Senin. [gp]