Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada Selasa (11/11) meluncurkan perombakan besar di kementerian yang dinodai korupsi tersebut, dengan mewajibkan para direktur lapisan atas untuk melamar kembali pekerjaannya.
Sudirman telah berjanji untuk memperbaiki citra kementeriannya, yang telah diguncang serangkaian skandal korupsi tingkat tinggi yang menyangkut beberapa pejabat tinggi.
Sudirman memberhentikan direktur jenderal minyak dan gas minggu lalu setelah penasihat-penasihat presiden memberikan unitnya nilai evaluasi yang buruk.
"Membangun reputasi dan kepercayaan publik adalah pekerjaan rumah kami," ujar Sudirman pada wartawan.
"Kami ingin memperbarui organisasi kami...kami ingin mempekerjakan orang-orang yang lebih baik."
Ia menambahkan bahwa semua posisi-posisi direktur minyak, gas dan pertambangan akan terbuka untuk pendaftar internal dan mereka yang sekarang ini memegang jabatan-jabatan tersebut harus melamar kembali. Perombakan ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahap selama beberapa bulan mendatang.
Indonesia suatu saat pernah mencapai swasembada minyak dan gas namun selama beberapa tahun terakhit kesulitan menarik investasi untuk menghambat penurunan produksi minyak yang mencapai puncaknya sebesar 1,6 juta barrel per hari pada 1995.
Sebagai mantan anggota organisasi eksportir minyak, OPEC, Indonesia saat ini hanya memproduksi 800.000 barrel per hari dan merupakan pengimpor minyak besar.
Pendahulu Sudirman, Jero Wacik, mundur September lalu setelah dinamakan sebagai tersangka dalam kasus yang menyangkut pemerasan dan penyuapan senilai sekitar US$814.000.
Beberapa bulan sebelumnya, mantan kepala SKKMigas, dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun karena menerima suap $1 juta dari pemilik perusahaan minyak Singapura. (Reuters)
