Bandara di ibukota Korea Utara memiliki dua ATM tetapi menurut pejabat-pejabat bank, karena sanksi China yang baru, kedua ATM itu tidak berfungsi.
Konsep ATM masih asing di Korea Utara sehingga kedua mesin di bandara baru yang mengkilap itu memiliki layar video di dekat bagian atas yang menunjukkan cara pengoperasiannya. Video itu dalam bahasa Korea, tetapi mesin-mesin itu, yang utamanya ditujukan bagi pengunjung China, tidak menyediakan uang tunai dalam mata uang Korea Utara.
Jika betul sanksi baru itu penyebab tidak berfungsinya ATM-ATM, itu bisa menjadi pertanda bahwa China menekan Korea Utara karena senjata nuklir dan program rudal jarak jauhnya.
China mengisolasi sumber utama ekonomi Korea Utara dan sejauh ini semakin didesak untuk mengendalikan tetangganya. Sektor keuangan dan perbankan Korea Utara merupakan sasaran utama. [ka]