Tautan-tautan Akses

Mesir, Ethiopia Atasi Perbedaan Soal Pasokan Air Nil


Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi (kanan), bertemu dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed di Istana Kepresidenan Ittihadiya di Kairo, Mesir, 10 Juni 2018.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sissi (kanan), bertemu dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed di Istana Kepresidenan Ittihadiya di Kairo, Mesir, 10 Juni 2018.

Para pemimpin Mesir dan Ethiopia mengatakan telah mencapai kemajuan dalam perundingan mengenai pembagian pasokan air Sungai Nil setelah proyek pembangunan bendungan raksasa selesai.

Kedua negara itu telah berupaya selama berbulan-bulan untuk menyelesaikan sengketa mengenai bendungan raksasa yang dibangun Ethiopia di Sungai Nil. Mesir khawatir bendungan itu akan mengancam pasokan airnya.

Bendungan Ethiopia itu, yang diperkirakan akan menghabiskan biaya sedikitnya $4 miliar akan menjadi bendungan pembangkit listrik tenaga air terbesar di Afrika.

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed meyakinkan Mesir, Minggu (10/6/2018), bahwa bendungan itu tidak akan mengurangi bagian air Sungai Nil bagi Mesir.

Addis Ababa tidak "ada niat atau gagasan untuk merugikan rakyat Mesir. Kami yakin bahwa kami akan mendapat manfaat dari sungai ini, tanpa merugikan rakyat Mesir," kata Ahmed, Minggu, dalam konferensi pers bersama Presiden Mesir Abdel-Fattah al-Sissi di Kairo. [vm/ds]

XS
SM
MD
LG