Pasukan keamanan Mesir telah menggagalkan serangan militan terhadap instalasi militer di Semenanjung Sinai, sehari setelah 6 polisi tewas oleh gerilyawan di wilayah tersebut, menurut sebuah pernyataan militer.
Pernyataan angkatan bersenjata Mesir hari Sabtu mengatakan sekelompok pemberontak menerobos sebuah instalasi militer yang dijaga ketat di kota el-Arish di utara Sinai untuk melakukan "serangan teroris."
Militan, yang menyamar dengan seragam tentara Mesir, bersenjata granat dan senjata api dan membawa sabuk peledak yang digunakan untuk serangan bunuh diri, kata Tamer El-Refaie, juru bicara tentara Mesir.
Rafaie tidak menyebut jumlah militan yang terbunuh dalam serangan tersebut. Tapi setidaknya satu militan tewas ketika sabuknya meledak.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah enam polisi dan empat orang lainnya luka-luka dalam serangan militan di sebuah pos pemeriksaan di pinggiran el-Arish.
Mesir telah memerangi pemberontakan yang semakin berdarah di beberapa bagian Sinai utara, yang berbatasan dengan Jalur Gaza dan Israel. Serangan militan meningkat setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Islam yang terpilih Mohammed Morsi pada tahun 2013. [as/ii]