Kementerian Dalam Negeri Mesir dan sebuah kelompok HAM hari Minggu (9/2) mengatakan polisi telah menangkap seorang aktivis dan peneliti yang kerap mengkritik pemerintahan Presiden Abdel Fattah El-Sissi.
Patrick George Zaki, yang berusia 27 tahun, ditangkap di bandara internasional Kairo setelah kembali dari Italia Jumat lalu, demikian menurut Egyptian Initiative for Personal Rights, sebuah LSM lokal di mana Zaki bekerja sebagai peneliti. Ia dibawa ke kantor kejaksaan di Mansoura di Nile Delta.
Penangkapan Zaki ini merupakan aksi penumpasan terbaru yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap perbedaan pendapat, yang dilakukan oleh El Sissi dalam beberapa tahun terakhir ini. Ribuan orang telah ditangkap, baik aktivis yang cenderung sekuler dan menentang Islam, yang membuat kebebasan yang dicapai dalam pergolakan yang disebut sebagai "Arab Spring’’ tahun 2011 kembali ke titik nol.
Zaki meninggalkan LSM itu sejak Agustus lalu untuk melanjutkan pendidikan strata dua dalam kajian gender di Universitas Bologna.
Kementerian Dalam Negeri, yang mengawasi kepolisian Mesir, dalam pernyataan singkat hari Minggu mengatakan Zaki ditangkap atas perintah jaksa, yang memerintahkan agar ia tetap ditahan menunggu penyelidikan.
The Egyptian Initiative for Personal Rights mengatakan Zaki diselidiki karena tuduhan menyebarkan kabar bohong dan menyalahgunakan media sosial, juga mengklaim bahwa ia menyerukan demonstrasi tanpa izin. [em/pp]