Tautan-tautan Akses

Michael Cohen, Saksi Kunci dalam Kasus Uang Tutup Mulut Trump, Siap Bersaksi pada Senin


Michael Cohen berjalan memasuki ruang persidangan di Pengadilan Tinggi New York pada 25 Oktober 2023. (Foto: AP/Seth Wenig)
Michael Cohen berjalan memasuki ruang persidangan di Pengadilan Tinggi New York pada 25 Oktober 2023. (Foto: AP/Seth Wenig)

Michael Cohen pernah mengatakan bahwa ia siap pasang badan bagi Donald Trump. Tetapi kini Cohen merupakan amunisi hukum terampuh jaksa dalam kasus uang tutup mulut yang menjerat mantan presiden Amerika Serikat itu.

Namun, jika sosok yang sebelumnya memecahkan masalah Trump berubah menjadi musuh itu siap menawarkan pandangan “orang dalam” kepada para juri mengenai kesepakatan yang menjadi inti dari kasus penuntutan itu, dia dapat pula menjadi pisau bermata dua.

Cohen memiliki sejarah berliku dengan Trump, yang ia layani tidak saja sebagai pengacara pribadi dan tetapi juga menyelesaikan masalah, sampai praktik hukumnya diselidiki pemerintah federal. Hal itu berujung pada vonis kejahatan dan hukuman penjara untuk Cohen. Namun tidak pernah ada dakwaan terhadap Trump, yang ketika itu menjadi penguasa di Gedung Putih.

Cohen, yang dijadwalkan memberikan kesaksikan pada hari Senin (13/5), dapat bicara pada juri sebagai seseorang yang telah mengakui dengan jujur kesalahannya dan menebusnya dengan hukuman penjara. Namun, para juri kemungkinan besar juga akan mengetahui bahwa pengacara yang kini dipecat tersebut tidak hanya mengaku bersalah karena berbohong kepada Kongres dan bank, tetapi baru-baru ini menegaskan – di bawah sumpah – bahwa dia tidak jujur, bahkan mengakui sebagian kebohongan tersebut.

Persona baru

Ada persona baru Cohen – dengan podcast, buku, dan unggahan media sosial – sebagai pengkritik Trump yang tak kenal lelah dan terkadang kasar.

Saat persidangan Trump dibuka, jaksa penuntut berusaha keras untuk menggambarkan Cohen hanya sebagai salah satu bukti melawan Trump, dengan mengatakan kepada para juri bahwa bukti-bukti lain akan disampaikan oleh saksi-saksi lain, dokumen, dan kata-kata yang direkam oleh mantan presiden itu sendiri.

Namun, Trump dan tim pengacaranya telah menyerang Cohen, menyebutnya sebagai seorang pembohong dan penjahat yang telah mengakui ia mencari nafkah dengan menjatuhkan mantan bosnya.

Richard Serafini, pengacara kriminal di Florida yang juga mantan jaksa penuntut federal di Manhattan, mengatakan “apa yang ingin difokuskan oleh pembela agar juri fokus adalah fakta bahwa dia adalah seorang pembohong dengan masa lalu yang penuh noda dan catatan kriminal…. Apa yang ingin difokuskan oleh jaksa penuntut adalah 'semua yang dikatakannya terbukti' – kita tidak harus menyukainya. Dan yang kedua, inilah orang yang dipilih Trump.”

Pengacara Trump, Todd Blanche, menggunakan pernyataan pembukaannya dalam sidang uang tutup mulut itu dengan menegaskan “obsesi” Cohen pada Trump, dan pengakuannya soal berbohong di bawah sumpah.

“Kita tidak dapat membuat keputusan serius tentang Presiden Trump hanya berdasarkan kata-kata Michael Cohen,” ujar Blanche kepada juri.

Tetapi jaksa penuntut umum Matthem Colangelo menggambarkan Cohen sebagai seseorang yang pernah membuat “kesalahan,” dan mengatakan kepada juri bahwa mereka bisa percaya kepadanya.

Jaksa juga merujuk pada pernyataan Trump tentang Cohen dan beberapa orang lainnya, menuduh Trump telah berulangkali melanggar “gag order” yang melarangnya mengomentari para saksi, juri, dan pihak-pihak yang terkait kasus itu. Hakim telah menilai Trump menghina pengadilan dan menjatuhkan denda US$10,000. Hakim juga memperingatkan bahwa Trump dapat dihukum penjara jika melanggar perintah itu lagi. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG