Tautan-tautan Akses

Milisi Houthi Melancarkan 6 Operasi di Laut Merah dan Samudra India


Kapal kargo Sea Champion berlabuh di pelabuhan Aden, Yaman, setelah tak sengaja terkena serangan misil milisi Houthi di Laut Merah, 21 Februari 2024. (Foto: Fawaz Salman/Reuters)
Kapal kargo Sea Champion berlabuh di pelabuhan Aden, Yaman, setelah tak sengaja terkena serangan misil milisi Houthi di Laut Merah, 21 Februari 2024. (Foto: Fawaz Salman/Reuters)

Milisi Houthi di Yemen melancarkan enam operasi yang menarget sebuah kapal induk Amerika Serikat (AS), sebuah kapal perusak AS dan tiga kapal di Laut Merah dan Samudra India. Operasi itu diinformasikan oleh Yahya Saree, juru bicara kelompok militer yang didukung Iran, pada Sabtu (1/6).

Selama berbulan-bulan, milisi Houthi telah menyerang kapal-kapal yang melintas di pantainya, yang menurut kelompok itu sebagai aksi solidaritas terhadap rakyat Palestina yang berperang melawan Israel di Gaza. Kelompok milisi itu menguasai wilayah-wilayah paling padat penduduk di Yemen dan bersekutu dengan Iran.

Saree mengatakan kelompok itu “menarget kapal induk Amerika, Eisenhower di utara Laut Merah dengan sejumlah misil dan pesawat nirawak (drone).” Dia menambahkan serangan itu adalah operasi kedua terhadap kapal induk tersebut dalam 24 jam terakhir.

Juru bicara itu menambahkan operasi-operasi lain sudah menyasar sebuah kapal perusak milik AS dan kapal ABLIANI di Laut Merah. Selain itu, ujar Saree, Houthi juga sudah menyerang kapal MAINA dua kali, yaitu di Laut Merah dan di Laut Arab.

Tak hanya itu, katanya, “kapal ALORAIQ juga sudah diserang di Samudra India.”

Para kombatan Houthi mengarahkan serangan-serangan drone dan misil ke Selat Bab al-Mandab dan Teluk Aden.

Akibat serangan-serangan itu, sejak November, perusahaan-perusahaan pelayaran terpaksa mengambil rute pelayaran yang lebih jauh dan lebih mahal melalui selatan Afrika. [ft]

Forum

XS
SM
MD
LG