Milisi Libya yang menangkap putera mendiang diktator Gaddafi mengatakan bahwa mereka akan tetap menahan Seif al-Islam Gaddafi di kota Zintan, Libya barat, sampai persidangan untuknya selesai diatur.
Anggota dewan Zintan mengatakan hari Minggu malam bahwa mereka akan menjamin keselamatan Seif al-Islam sementara pemerintahan transisi Libya yang berbasis di Tripoli membicarakan nasib Seif dengan para wakil Mahkamah Kejahatan Internasional.
Menteri Informasi Libya Mahmoud Shammam mengatakan kepada Associated Press bahwa pemerintah tidak berkeberatan atas penahanan Seif al-Islam di Zintan sampai sidangnya selesai diurus.
Anggota milisi Zintan mengunggah video Seif al-Islam di YouTube pada hari Minggu. Dalam video tersebut, tahanan berjanggut lebat dan berjubah coklat tersebut mengatakan bahwa ia sedang mendapatkan perawatan medis di dalam kota untuk luka-luka ringan yang dialaminya dalam serangan udara NATO baru-baru ini.
Pejuang Zintan menangkap Seif al-Islam hari Sabut di gurun bagian Selatan Libya ketika ia berusaha untuk meninggalkan negeri ini beserta beberapa orang-orangnya. Mereka ini yang menerbangkan Seif Al Islam ke kota kelahirannya.
Pejabat berwenang Libya mengatakan bahwa mereka berniat mengadili Seif al-Islam di Libya karena peran pentingnya dalam upaya brutal mendiang ayahnya untuk menekan gerakan pemberontakan pro-demokrasi awal tahun ini. Namun, ICC sudah mendakwa Seif al-Islam dengan tuduhan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam hubungannya dengan tindakan keras ini dan mengatakan bahwa Seif harus diadili di kantor pusat ICC di kota Den Haag, Belanda.
