Pihak berwenang Mesir mengatakan militan Islamis telah membunuh sedikitnya 15 polisi, dalam serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan di Semenanjung Sinai hari Sabtu (19/3).
Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan mortir menghantam pos pemeriksaan yang terletak di dekat North Sinai, ibukota propinsi El Arish.
Kementerian itu mengatakan dalam pernyataan hari Minggu, mereka yang tewas termasuk tiga perwira.
Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu, tetapi mengatakan mereka sebenarnya mengirim seorang pembom bunuh diri untuk meledakkan mobil yang dipadati bahan peledak.
Militan mengklaim tanggungjawab terhadap serangan serupa di pusat kota El Arish bulan Januari lalu, yang menewaskan sedikitnya lima polisi.
Afiliasi ISIS mengaku bertanggungjawab atas sebagian besar serangan terhadap pasukan keamanan Mesir, yang meningkat sejak militer menggulingkan Presiden Mohammed Morsi, Juli 2013.
Walaupun umumnya terjadi di Sinai utara, serangan juga menghantam daerah lain termasuk ibukota Mesir, Kairo.
Selama bertahun-tahun Sinai telah dilanda pemberontakan kelompok Islamis, yang memuncak pada tahun 2013 setelah demonstrasi massal di Kairo dan beberapa negara lain di Timur Tengah yang memicu penggulingan Presiden Mohammed Morsi oleh militer.
Dalam suatu serangan terburuk, kelompok militan menembak jatuh pesawat Rusia di Sinai bulan Oktober lalu, menewaskan 224 orang. Kelompok afiliasi ISIS yang berpusat di Sinai mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu. [em/ka]