Kelompok Islamis Libya yang menentang pemerintah “kesatuan” yang didukung PBB telah mengecam serangan udara Amerika yang menyasar Negara Islam (ISIS) di Sirte.
Islamis yang berpengaruh mengatakan serangan udara yang dimulai Senin itu adalah ilegal, meskipun ini merupakan permintaan yang berasal dari PM Fayez al-Sarraj.
Mufti Agung Libya, Sadek al-Ghariani, yang menghasut penentangan terhadap pemerintah Libya di Tripoli pada akhir Juli lalu, mengecam serangan udara Amerika dan mengatakan itu merupakan hal yang tidak bisa diterima.
Dan di stasiun televisi Libia dia mengatakan, pemboman oleh Barat ini ditujukan terhadap sesama Muslim yang mematuhi sunnah Nabi.
Konflik yang berkembang di Libya adalah antara penduduk setempat yang semuanya Muslim, dan pihak Barat tidak boleh ikut campur, katanya. Sebuah milisi yang setia kepada pemerintah, pasukan RADA, menanggapi ucapan al-Ghariani ini dan mengatakan, ada kaitan antara Islamis garis keras dan jihadis. [jm]