Polisi Ahmed Khan mengatakan para militan yang melakukan serangan hari Senin (16/2), menyamar dengan mengenakan seragam polisi. Mereka melepaskan tembakan senapan ke arah kantor pejabat tinggi untuk daerah kesukuan Khyber itu. Ledakan juga terdengar di sekitar lokasi tersebut.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Senin itu, tetapi Taliban Pakistan telah melakukan operasi serupa pada masa lalu.
Di tempat lain di Pakistan hari Senin, orang-orang Syiah di Quetta menolak menguburkan jenazah korban pemboman yang menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Mereka menuntut agar pasukan keamanan melindungi mereka dari para ekstremis yang berada dibalik serangan itu.
Saksi mata Shahid Shinwari mengatakan serangan itu mulai terjadi ketika sebuah van yang mengangkut tahanan tiba di kompleks kantor itu. Para militan berusaha membebaskan para tahanan dari van tersebut. Polisi yang melindungi kantor itu membalas. Sebuah ledakan kuat terdengar dari lokasi konstruksi dalam kompleks itu.
Tidak ada yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Senin itu, tetapi Taliban Pakistan telah melakukan operasi serupa pada masa lalu.
Di tempat lain di Pakistan hari Senin, orang-orang Syiah di Quetta menolak menguburkan jenazah korban pemboman yang menewaskan sedikitnya 80 orang dan melukai lebih dari 100 lainnya. Mereka menuntut agar pasukan keamanan melindungi mereka dari para ekstremis yang berada dibalik serangan itu.
Saksi mata Shahid Shinwari mengatakan serangan itu mulai terjadi ketika sebuah van yang mengangkut tahanan tiba di kompleks kantor itu. Para militan berusaha membebaskan para tahanan dari van tersebut. Polisi yang melindungi kantor itu membalas. Sebuah ledakan kuat terdengar dari lokasi konstruksi dalam kompleks itu.
