Militer Amerika dan Korea Selatan berencana ‘tidak meneruskan’ latihan militer bersama skala besar sementara Presiden Trump berupaya memperbaiki hubungan dengan Korea Utara, kata seorang pejabat Amerika kepada kantor berita AFP hari Jumat (1/3).
Keterangan pejabat yang tidak mau disebut namanya itu, diucapkannya tidak lama setelah KTT ke-2 Presiden Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hanoi berakhir. KTT tidak mencapai kesepakatan resmi kecuali kedua pihak bersikap ingin terus berbicara.
Televisi NBC pertama melaporkan bahwa latihan yang diberi nama Foal Eagle yang biasanya diadakan musim semi akan dihapus. NBC menyitir dua pejabat pertahanan Amerika yang tidak disebut namanya.
Foal Eagle adalah yang terbesar dari latihan militer bersama Amerika-Korea Selatan dan senantiasa membikin Korea Utara naik pitam yang mengutuknya sebagai persiapan untuk melakukan invasi. Di masa lalu latihan itu melibat 200 ribu pasukan Korea Selatan dan sekitar 30 ribu pasukan Amerika.
Sejak KTT Trump-Kim di Singapura tahun lalu Amerika dan Korea Selatan sudah mengurangi atau menghapus beberapa latihan bersama dan pesawat pengebom Amerika tidak lagi terbang di atas Korea Selatan. NBC memberitakan semua latihan itu akan diganti dengan latihan lebih kecil untuk misi tertentu.
Presiden Trump sudah beberapa kali komplain latihan itu terlalu mahal. Tetapi menepiskan kemungkinan menarik pasukan Amerika yang dipangkalkan di Korea Selatan. Lagi pula penarikan pasukan itu akan mendapat tentangan kuat dari Kongres dan Jepang yang pemerintah konservatifnya amat waspada terhadap tujuan Korea Utara. (al)