China telah mengukuhkan bahwa bahan kimia beracun sodium sianida disimpan di dalam gudang-gudang yang hancur akibat ledakan dahsyat di kota pelabuhan Tianjin.
Shi Luze, kepala staf Tentara Pembebasan Rakyat daerah militer Beijing, hari Minggu (16/8) mengatakan, lebih dari 100 ton bahan kimia mematikan itu disimpan di dua lokasi di kawasan ledakan.
Para pejabat China hari Minggu juga menyatakan, jumlah korban tewas akibat ledakan itu meningkat menjadi 112 orang. Sedikitnya 12 petugas pemadam kebakaran termasuk yang tewas, lapor media pemerintah. Hampir 100 orang hilang, termasuk 85 petugas pemadam kebakaran.
Pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi paksa di dekat lokasi ledakan yang menghancurkan sebuah kawasan industri di kota di sebelah timurlaut China itu.