Militer Korea Selatan mengatakan Korea Utara, Rabu (2/10), menembakkan paling sedikit satu proyektil ke arah laut timurnya. Tampaknya ini merupakan peragaan kemampuan peningkatan militernya menjelang perundingan nuklir yang direncanakan dengan Amerika Serikat akhir minggu ini.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan tidak segera memberi konfirmasi jenis senjatanya dan sejauh mana jarak tempuhnya. Peluncuran ini berlangsung beberapa jam setelah seorang diplomat senior Korea Utara pada Selasa (1/10) mengumumkan, Korea Utara dan Amerika Serikat sepakat untuk memulai lagi perundingan nuklir pada tingkat kerja akhir minggu ini.
Perundingan nuklir terhenti selama berbulan-bulan menyusul pertemuan pada Februari lalu antara Kim dan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam. Pembicaraan itu terhenti setelah Amerika Serikat menolak tuntutan Korea Utara bagi penghapusan sanksi sebagai imbalan melucuti sebagian kemampuan nuklirnya.
Korea Utara kemudian mengutarakan retorika keras dan melakukan serangkaian uji senjata jarak pendek dalam minggu-minggu terakhir yang oleh banyak kalangan dinilai merupakan usaha untuk memperkuat posisi penawarannya menjelang dimulainya kembali perundingan. [jm/pp]