Tautan-tautan Akses

Militer Korsel: Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Jelajah


Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peluncuran rudal jelajah dari kapal selam di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam foto yang dirilis pada 28 Januari 2024. (Foto: KCNA via Reuters)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peluncuran rudal jelajah dari kapal selam di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara dalam foto yang dirilis pada 28 Januari 2024. (Foto: KCNA via Reuters)

Korea Utara menembakkan beberapa rudal jelajah ke perairan lepas pantai baratnya pada Selasa (30/1), kata pihak militer Seoul. Hal itu adalah upaya terbaru dari serangkaian uji coba senjata yang dilakukan Pyongyang pada tahun ini.

Militer Korea Selatan "mendeteksi beberapa rudal jelajah tak dikenal yang diluncurkan ke laut Barat Korea Utara sekitar pukul 07:00 (22.00 GMT)", Kepala Staf Gabungan (KSG) Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Badan intelijen Korea Selatan dan AS “sedang melakukan analisis terperinci,” kata KSG.

“Militer kami bekerja sama erat dengan AS sambil memperkuat pengawasan dan kewaspadaan, dan memantau dengan cermat aktivitas Korea Utara,” tambahnya.

Berbeda dengan uji coba rudal balistik, pengujian rudal jelajah tidak dilarang berdasarkan sanksi PBB terhadap Pyongyang yang berlaku saat ini.

Hubungan antara kedua negara Korea itu telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir, dengan kedua belah pihak mengesampingkan perjanjian-perjanjian penting untuk mengurangi ketegangan, meningkatkan keamanan perbatasan, dan melakukan latihan tembak-menembak di sepanjang perbatasan.

Di Seoul, Presiden Yoon Suk Yeol mengatakan kepada kabinetnya, bahwa jika Korea Utara yang mempunyai senjata nuklir melakukan provokasi, Korea Selatan akan membalas dengan respons yang “berkali-kali lebih kuat”, merujuk pada “kemampuan respons yang luar biasa” dari militernya.

Peluncuran rudal terbaru Pyongyang terjadi setelah Korea Selatan melakukan latihan infiltrasi pasukan khusus selama 10 hari, di lepas pantai timur negara itu, “mengingat situasi keamanan yang serius” dengan Korea Utara, yang berakhir pada 25 Januari. [ns/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG