Militer Libya mengatakan mereka telah menggrebek kompleks-kompleks milisi di dan sekitar ibukota, Tripoli, setelah pemimpin sementara negara itu memerintahkan pembubaran semua milisi yang tidak mempunyai izin.
Penggrebekan hari Minggu (23/9) dilakukan sesaat seusai Ketua Majelis Nasional Mohammed el-Magarief berjanji membubarkan semua milisi dan kamp-kamp militer yang beroperasi di luar kendali pemerintah.
Hari Sabtu, pihak berwenang mengambil-alih pangkalan-pangkalan milisi di kota Benghazi, Libya timur, setelah pertempuran yang menewaskan 11 orang dan lebih dari 60 orang luka-luka.
Pertempuran di luar kompleks milisi jihad itu terjadi setelah protes besar-besaran hari Jumat dimana puluhan ribu orang warga Libya berpawai melalui Benghazi, menuntut pembubaran kelompok-kelompok milisi itu.
Demonstran menghalau milisi jihadis Ansar al-Shariah dari markas besarnya, dan menyita pangkalan-pangkalan milisi bersenjata lain di Benghazi.
Ansar al-Shariah telah dinyatakan tersangkut dengan serangan sebelumnya bulan ini di konsulat Amerika di Benghazi yang menewaskan empat warga Amerika, termasuk dutabesar Amerika untuk Libya Christopher Stevens. Kelompok itu membantah tuduhan tersebut.
Penggrebekan hari Minggu (23/9) dilakukan sesaat seusai Ketua Majelis Nasional Mohammed el-Magarief berjanji membubarkan semua milisi dan kamp-kamp militer yang beroperasi di luar kendali pemerintah.
Hari Sabtu, pihak berwenang mengambil-alih pangkalan-pangkalan milisi di kota Benghazi, Libya timur, setelah pertempuran yang menewaskan 11 orang dan lebih dari 60 orang luka-luka.
Pertempuran di luar kompleks milisi jihad itu terjadi setelah protes besar-besaran hari Jumat dimana puluhan ribu orang warga Libya berpawai melalui Benghazi, menuntut pembubaran kelompok-kelompok milisi itu.
Demonstran menghalau milisi jihadis Ansar al-Shariah dari markas besarnya, dan menyita pangkalan-pangkalan milisi bersenjata lain di Benghazi.
Ansar al-Shariah telah dinyatakan tersangkut dengan serangan sebelumnya bulan ini di konsulat Amerika di Benghazi yang menewaskan empat warga Amerika, termasuk dutabesar Amerika untuk Libya Christopher Stevens. Kelompok itu membantah tuduhan tersebut.
