Pasukan pemerintah Yaman bentrok dengan kelompok suku paling berkuasa di negara itu ketika ribuan pendukung dan penentang presiden saling melancarkan aksi demonstrasi.
Pertempuran pecah hari Jumat di ibukota, Sanaa, di mana pasukan keamanan saling tembak dengan anggota konfederasi Hashid. Aliansi suku itu bulan Maret menyatakan akan mendukung lawan Presiden Ali Abdullah Saleh. Tidak ada penjelasan mengenai penyebab kerusuhan itu.
Sementara itu, demonstran yang mendukung presiden maupun yang anti-pemerintah turun ke jalan setelah sholat Jumat untuk melancarkan aksi terpisah. Aktivis menggelar demonstrasi besar di ibukota dan kota Taiz, Yaman selatan.
Saleh tetap mempertahankan kekuasaan, meskipun telah berada di luar negara itu sejak Juni. Ia masih di Arab Saudi tempat ia memulihkan diri dari luka-luka yang diderita akibat serangan bulan Juni terhadap kompleks kepresidenan.
Penentang pemerintah menuntut Saleh mundur. Pihak oposisi menolak ajakan Presiden Saleh untuk berunding, dengan menyatakan pembicaraan hanya bisa dilakukan bila ia setuju untuk meletakkan jabatan.
