Pejabat-pejabat Arab Saudi dan Yaman mengatakan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh telah meninggalkan rumahsakit di Riyadh, tempat ia dirawat akibat luka bakar parah dalam serangan bom 3 Juni terhadap kompleks kepresidenan di Sana'a.
Pejabat-pejabat itu menambahkan Presiden Saleh keluar dari rumahsakit Sabtu malam dan pindah ke tempat tinggal pemerintah Saudi untuk penyembuhan lebih lanjut. Belum jelas kapan ia akan kembali ke Yaman.
Presiden Saleh menolak mundur meskipun menghadapi aksi protes di seantero negara itu selama enam bulan ini menentang pemerintahannya yang otokratis yang telah berlangsung 33 tahun. Wakil presiden Abed Rabbo Mansour Hadi mengambil alih pemerintahan sementara Saleh di luar negeri
Amerika mendesak Presiden Saleh menyetujui rencana Dewan Kerjasama Teluk, di mana ia akan menyerahkan kekuasaan kepada wakilnya dalam waktu 30 hari dengan imbalan kekebalan dari tuntutan. Presiden Yaman berulang kali menolak menandatangani rencana tersebut.
Dalam serangan 3 Juni, bom meledak di dalam masjid istana kepresidenan, ketika Saleh dan pejabat senior lain sedang sholat. Ledakan itu menewaskan 11 orang dan melukai sejumlah pejabat.