Ketidakstabilan politik dan pertikaian militer di Mali mempersulit upaya kekuatan Barat dan negara-negara tetangga menopang negara miskin itu, sehingga menambah ketidakamanan regional.
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Mali menuntut pembebasan "segera dan tanpa syarat" para pimpinan sementara negara itu dan mengatakan mereka yang memegang pimpinan harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Delegasi ECOWAS, badan pembuat keputusan regional, akan ke Bamako Selasa untuk membantu menyelesaikan "percobaan kudeta itu," kata ECOWAS, PBB, Uni Afrika, Uni Eropa dan beberapa negara Eropa dalam pernyataan bersama.
"Komunitas internasional menolak setiap tindakan yang diterapkan dengan paksaan, termasuk pengunduran diri secara paksa," kata kelompok itu.
Dalam pernyataannya, Departemen Luar Negeri Amerika meminta "pembebasan tanpa syarat mereka yang saat ini ditahan." [ka/jm]