Pendiri WikiLeaks Julian Assange hari Jumat mengatakan jika terjadi sesuatu pada dirinya atau situsnya, semua dokumen rahasia situs itu telah dikirim ke lebih dari 100 ribu orang dalam bentuk materi berkode dan akan terilis secara otomatis.
Dalam wawancara online dengan harian Inggris, Guardian, Assange mengatakan, "Arsip Kasus Kawat” itu telah disebar, bersama bahan yang penting dari Amerika maupun negara-negara lain.
Hari Jumat, situs WikiLeaks berupaya tetap online setelah server komputernya diserang berkali-kali, memaksa organisasi pembocor dokumen itu mengubah nama domainnya dan pindah dari satu negara ke negara lain agar akses situsnya tetap aktif. Assange juga mengatakan dalam wawancara online itu bahwa ia dan rekan-rekannya telah mengambil tindakan keamanan ekstra karena adanya "ancaman terhadap nyawa kami."
Sementara itu, tekanan hukum terhadap Assange meningkat, setelah pihak berwenang Swedia mengeluarkan lagi surat perintah penangkapan internasional atas warga Australia itu. Assange dicari untuk dimintai keterangan atas tuduhan pemerkosaan.