Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2006, Muhammad Yunus, mengatakan pemerintah Bangladesh berusaha mengambil alih kendali dari bank mikrofinansial yang ia dirikan.
Yunus berbicara di hadapan sebuah panel mikrokredit di Washington lewat konferensi SLJJ, Senin dan mengatakan pemecatan dirinya sebagai Direktur Bank Grameen bersifat politis. Ia mengatakan Bank Grameen harus tetap dipertahankan sebagai bank bagi peminjam kredit yang miskin.
Pemerintah Bangladesh menuduh Yunus menyebabkan ketidakberesan finansial di Grameen. Pendukung Yunus mengatakan pemecatan dirinya juga terkait keputusannya untuk mendirikan partai politik pada 2007.
Yunus membantah, Senin, bahwa dirinya punya aspirasi politik dan menolak tuduhan adanya ketidakberesan finansial di bank yang dipimpinnya. Ia mengatakan dirinya semula berencana untuk hadir pada konferensi di Washington, tetapi membatalkan lawatannya karena pemecatan terhadap dirinya.
Yunus sudah naik banding atas pemecatan tersebut dan megnatakan bahwa keputusan tersebut ilegal. Pada hari Senin, pengadilan tinggi di Bangladesh menyelesaikan sidang dengar kasusnya dan akan mengeluarkan keputusannya, Selasa.