Perdana Menteri Malaysia Najib Razak telah dilantik setelah koalisinya memenangkan pemilihan parlemen yang diperebutkan dengan sengit.
Ketika Najib mengambil sumpah jabatan hari Senin, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan tidak akan menerima hasil pemilu karena apa yang disebutnya kecurangan “yang belum pernah terjadi sebelumnya." Dia menyerukan unjuk rasa di ibukota, Kuala Lumpur, hari Rabu.
Hasil akhir pemilihan hari Minggu itu menunjukkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak memperoleh 133 dari 222 kursi legislatif Malaysia, dan 89 bagi aliansi tiga partai oposisi. Hasil itu menunjukkan penurunan beberapa kursi dari pemilu sebelumnya bagi koalisi yang berkuasa.
Meskipun blok penguasa mampu memenangkan sebagian besar kursi dan memperpanjang kekuasaan 56 tahun, tetapi koalisi itu kalah dalam jumlah suara. Pemilu itu juga memberikan hasil terburuk bagi koalisi sejak merdeka dari Inggris tahun 1957.
Lebih dari 10 juta orang memberikan suara dalam pemilu yang diikuti 80 persen warga yang berhak memilih.
Ketika Najib mengambil sumpah jabatan hari Senin, pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mengatakan tidak akan menerima hasil pemilu karena apa yang disebutnya kecurangan “yang belum pernah terjadi sebelumnya." Dia menyerukan unjuk rasa di ibukota, Kuala Lumpur, hari Rabu.
Hasil akhir pemilihan hari Minggu itu menunjukkan koalisi Barisan Nasional pimpinan Perdana Menteri Najib Razak memperoleh 133 dari 222 kursi legislatif Malaysia, dan 89 bagi aliansi tiga partai oposisi. Hasil itu menunjukkan penurunan beberapa kursi dari pemilu sebelumnya bagi koalisi yang berkuasa.
Meskipun blok penguasa mampu memenangkan sebagian besar kursi dan memperpanjang kekuasaan 56 tahun, tetapi koalisi itu kalah dalam jumlah suara. Pemilu itu juga memberikan hasil terburuk bagi koalisi sejak merdeka dari Inggris tahun 1957.
Lebih dari 10 juta orang memberikan suara dalam pemilu yang diikuti 80 persen warga yang berhak memilih.