Para menteri Pertahanan NATO yang mengikuti pertemuan dua hari di Brussels hari Kamis bergabung dengan Amerika dan Perancis dalam mengimbau pasukan Afghanistan untuk memimpin dalam semua operasi tempur paling lambat tahun 2013, atau setahun lebih awal dari yang jadwal yang direncanakan semula.
Sekretaris Jenderal NATO Anders-Fogh Rasmussen mengatakan dalam pertemuan itu dia mendukung kerangka waktu yang baru tapi menekankan tidak ada rencana meninggalkan Afghanistan segera.
Kata Rasmussen, NATO memperkirakan provinsi terakhir akan diserahterimakan kepada Afghanistan menjelang pertengahan 2013 dan sejak itu peran tentara NATO lambat laun akan berubah dari pasukan tempur ke pasukan pendukung.
Rasmussen menambahkan, langkah sendiri-sendiri oleh para sekutu harus dikoordinasikan dengan Komando NATO di Kabul.
Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy telah menganjurkan agar pasukan koalisi mengakhiri peran tempurnya tahun 2013, setahun lebih awal dari rencana semula.
Panetta mengatakan tahun 2013 sangat penting untuk serah terima terakhir daerah-daerah yang tersisa kepada pasukan Afghanistan. Tetapi dia menambahkan belum ada keputusan tentang jumlah pasukan Amerika yang tetap tinggal di Afghanistan begitu peran tempurnya telah berakhir.
Dalam pertemuan dua hari itu, menteri-menteri pertahanan NATO akan mendapat laporan dari komandan mereka di Afghanistan, Jenderal Marinir Amerika John Allen. Para menteri itu juga akan membahas apakah rencana Perancis dan Amerika untuk tahun 2013 itu bisa dilaksanakan.
