NATO mengatakan akan tetap menempatkan sekitar 12.000 tentara di Afghanistan untuk satu tahun ekstra mulai tahun depan guna mencegah negara itu menjadi tempat berlindung bagi teroris lagi.
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Selasa (1/12), NATO menjanjikan "sekitar 12.000 tentara" sebagai bagian dari misi mereka di sana. Dia mengatakan, angka ini sejalan dengan kekuatan pasukan NATO di Afghanistan sekarang ini.
Stoltenberg mengumumkan janjinya itu setelah para Menteri Luar Negeri sekutu itu mendukung keputusannya.
Amerika Serikat dan sekutunya meyerbu Afghanistan pada tahun 2001 setelah serangan teroris 11 September untuk melawan Taliban. NATO mengambil alih pimpinan operasi pada tahun 2003, tetapi aliansi itu mengakhiri operasi tempur pada 2014 dan tetap mempertahankan misi itu.
Sekarang ini, militan Taliban masih melakukan serangan-serangan, sementara kelompok ISIS terus menguasai sejumlah wilayah di negara itu. [ps]