Dalam penampilan pertamanya di pengadilan sejak mengakhiri aksi mogok makan selama tiga minggu, kritikus Kremlin Alexey Navalny menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “raja pencuri yang telanjang.”
Navalny muncul hari Kamis (29/4) dalam sebuah tautan video dari penjara ke ruang sidang di Moskow di mana dia mengajukan banding atas putusan bersalah karena dituduh mencemarkan nama baik seorang veteran Perang Dunia II.
Menurut berbagai laporan berita, Navalny tampak kurus, dan rambutnya dicukur.
“Saya melihat ke cermin. Tentu saja, saya hanya kerangka yang mengerikan,” katanya.
Navalny memulai mogok makan pada 31 Maret dan mengakhirinya pada 23 April.
Dalam sidang hari Kamis, dia menggunakan kesempatan itu untuk menyerang Putin. “Saya ingin memberi tahu pengadilan tersayang bahwa rajamu telanjang,” kata Navalny tentang Putin. “Jutaan orang sudah berteriak tentang itu, karena sudah jelas….mahkotanya tergantung dan terlepas.”
Dia juga menegaskan kembali klaim tidak bersalah atas tuduhan penggelapan yang seolah-olah menjebloskannya ke penjara. “Raja Anda yang telanjang dan pencuri ingin terus memerintah sampai akhir ... 10 tahun lagi, satu dekade lagi yang dicuri.” kata Navalny mengacu pada Putin.
Navalny selamat dari peracunan yang hampir fatal tahun lalu dan ditangkap ketika dia kembali ke Moskow pada Januari setelah menjalani perawatan di Jerman. Kremlin menyangkal peran apa pun dalam peracunan tersebut.
Amerika Serikat dan negara-negara lain telah memberlakukan sanksi terhadap para pejabat Kremlin atas peracunan tersebut, dan banyak yang menyerukan pembebasan Navalny. [lt/ka]