Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel dan Palestina dapat mengejutkan berbagai kalangan yang skeptis dan mencapai apa yang ia sebut sebagai perjanjian bersejarah.
Netanyahu berbicara hari Minggu dalam sidang kabinet Israel. Ia membahas perundingan langsung mendatang dengan Palestina, perundingan pertama antara kedua pihak dalam 20 bulan.
Pembicaraan akan dimulai di Washington pada awal September. Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengumumkan soal perundingan itu hari Jumat setelah berbagai upaya diplomatik selama berbulan-bulan.
Pemimpin Israel itu hari Minggu mengatakan, perjanjian perdamaian dengan Palestina akan “sulit namun mungkin” dicapai. Ia mengatakan, perjanjian apa pun harus memasukkan pertimbangan keamanan dan pengakuan atas Israel sebagai negara Yahudi.
Para pejabat Palestina mengatakan mereka akan keluar dari perundingan apabila Israel melanjutkan kegiatan pembangunan permukiman.
Sekjen PBB Ban Ki-moon menyebut perundingan mendatang sebagai suatu peluang bagi perdamaian yang tidak boleh disia-siakan.