Pemimpin Israel dan Palestina menyambut baik pengumuman Amerika mengenai dimulainya kembali pembicaraan damai langsung antara kedua pihak.
Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton hari Jumat mengatakan proses itu akan dimulai 1 September dengan pertemuan pemimpin Israel, Palestina, Mesir dan Yordania di Gedung Putih.
Keesokan harinya, Clinton akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk memulai perundingan itu. Ia mengatakan pembicaraan itu dapat diselesaikan dalam satu tahun, dengan tujuan membentuk negara Palestina.
Pembicaraan itu akan merupakan perundingan langsung pertama antara kedua pihak sejak akhir tahun 2008.
Tetapi faksi militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, tidak berpartisipasi dan mencela pembicaraan itu.
Utusan Amerika untuk Timur Tengah George Mitchell mengatakan perundingan itu akan menangani semua masalah yang tidak terselesaikan dalam proses perdamaian itu, seperti pengungsi Palestina dan status Yerusalem. Tantangan lain yang berada dalam urutan teratas agenda itu adalah masalah pembangunan permukiman Israel di tanah yang diinginkan Palestina untuk negaranya pada masa datang.
