Para pemimpin Nigeria dan empat negara tetangganya hari Kamis (11/6) bertemu untuk membahas pembentukan pasukan gabungan untuk melawan kelompok ekstremis Islamis Boko Haram.
Dalam pidato pembukaan pertemuan itu, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari mengatakan negaranya harus memimpin pasukan tersebut karena Nigeria akan menyediakan bagian terbesar tentara dan lokasi utama perang itu terletak di Nigeria.
Ia mengatakan usul untuk menggilir posisi pemimpin antara negara-negara itu setiap enam bulan hanya akan membuat tugas pasukan kurang efektif dan efisien.
Presiden Buhari juga berjanji Nigeria akan menindak lanjuti janji dana 100 juta dolar untuk memuluskan peluncuran pasukan itu.
Para pemimpin yang hadir dalam pertemuan di Abuja ibukota Nigeria itu termasuk Presiden Chad, Niger dan Benin serta menteri pertahanan Kamerun.
Chad, Niger dan Kamerun mengerahkan tentara untuk melawan Boko haram awal tahun ini setelah militan meluncurkan serangkaian serangan lintas batas dari pangkalan-pangkalan di Nigeria timur laut.
Boko Haram kehilangan hampir sebagian besar wilayah yang dikuasainya dalam pertempuran sebelumnya tapi baru-baru ini muncul kembali dengan serangan-serangan di Maiduguri, ibukota negara bagian Borno dan tempat-tempat lainnya.
