Seorang juru bicara presiden Nigeria mengukuhkan bahwa pemerintah sedang melangsungkan pembicaraan dengan Boko Haram, kelompok militan Islamis yang dituding menewaskan ratusan orang.
Juru bicara kepresidenan, Reuben Abati, mengatakan, perundingan diam-diam itu dilangsungkan untuk menciptakan perdamaian dan kestabilan, khususnya di Utara dimana kekerasan paling sering terjadi.
Abati mengatakan kepada wartawan di Abuja, Minggu, pemerintah ingin memahami keberatan kelompok itu dalam usaha untuk mengakhiri kekerasan. Namun, ia mengatakan, pemerintah akan menahan siapa saja yang bertanggungjawab melanggar undang-undang.
Pernyataan itu menandai kali pertama seorang pejabat pemerintah mengakui bahwa Nigeria melangsungkan pembicaraan perdamaian dengan Boko Haram.
Sebelumnya bulan ini, jurubicara Boko Haram, Habu Mohammed, mengatakan kepada VOA, kelompok itu sedang melangsungkan pembicaraan dengan pemerintah sebagai tanggapan atas seruan masyarakat akan perdamaian.
Juru bicara kepresidenan, Reuben Abati, mengatakan, perundingan diam-diam itu dilangsungkan untuk menciptakan perdamaian dan kestabilan, khususnya di Utara dimana kekerasan paling sering terjadi.
Abati mengatakan kepada wartawan di Abuja, Minggu, pemerintah ingin memahami keberatan kelompok itu dalam usaha untuk mengakhiri kekerasan. Namun, ia mengatakan, pemerintah akan menahan siapa saja yang bertanggungjawab melanggar undang-undang.
Pernyataan itu menandai kali pertama seorang pejabat pemerintah mengakui bahwa Nigeria melangsungkan pembicaraan perdamaian dengan Boko Haram.
Sebelumnya bulan ini, jurubicara Boko Haram, Habu Mohammed, mengatakan kepada VOA, kelompok itu sedang melangsungkan pembicaraan dengan pemerintah sebagai tanggapan atas seruan masyarakat akan perdamaian.