Pemungutan suara dalam pemilu daerah di Nigeria diperpanjang hingga hari Minggu (12/4) di beberapa bagian negara itu setelah kecurangan dilaporkan di beberapa distrik, khususnya di pusat minyak, negara bagian Rivers.
Pemilih akan memilih 36 gubernur negara bagian, dengan 29 di antaranya berlangsung ketat. Partisipasi tampaknya lebih rendah dibanding pemilihan presiden, ketika mantan Presiden Goodluck Jonathan menjadi kepala negara pertama yang dicopot secara damai dalam perubahan kekuasaan.
Pejabat-pejabat di kantor pusat Komisi Pemilihan Independen Nasional (INEC) di ibukota, Abuja, mengatakan pemungutan suara hari Sabtu (11/4) dicemari 66 insiden kekerasan di tempat-tempat pemungutan suara, dengan jumlah tertinggi terjadi di negara-negarabagian di selatan dan tenggara.
Pemantau pemilu melaporkan tujuh orang tewas di negara bagian Rivers, di mana juga dikatakan kantor INEC di Buguma diledakkan dengan dinamit.
Kepada kantor berita Reuters, saksi mata melaporkan, penembakan di jalan-jalan beberapa kota negarabagian Rivers memaksa pemilih awalnya tetap di rumah dan bahwa pemungutan suara dimulai beberapa jam terlambat setelah protes 2000 orang pagi hari di ibukota negarabagian itu, Port Harcourt, menunda distribusi materi pemilu.
Kekerasan juga dilaporkan terjadi di negara-negarabagian Lagos, Delta, Ebonyi dan Akwa.