Presiden Amerika Barack Obama meminta para anggota kelompok militan ISIS agar “meninggalkan medan perang selagi sempat,” beberapa jam setelah pemerintahnya melancarkan putaran kedua serangan udara terhadap ISIS di Suriah.
Berbicara di hadapan Sidang Majelis Umum PBB di New York, Obama mengatakan konflik-konflik sektarian di seluruh dunia merupakan “lahan rekrutmen yang subur” bagi kelompok-kelompok seperti ISIS, yang telah menguasai sejumlah wilayah luas di Irak dan Suriah dan menewaskan banyak orang dalam beberapa bulan ini.
Sebelumnya, Sekretaris-Jendral PBB Ban Ki-moon mendesak semua pemimpin dunia untuk melakukan “diskusi blak-blakan” tentang penyebab ekstremisme di kawasan Timur Tengah.
Dalam seminggu ini, ofensif oleh ISIS di Suriah utara telah memaksa lebih dari 130.000 warga sipil mengungsi.
Komando Pusat Amerika – yang membawahi operasi militer Amerika di Timur Tengah – mengatakan serangan udara hari Rabu di Suriah timur merusak delapan kendaraan yang menurut Pentagon digunakan untuk mengangkut peralatan militan ke Irak.
Itu adalah serangan udara ke-20 terhadap lokasi militan di Suriah sejak Amerika dan lima sekutunya di Arab memulai ofensif udara hari Selasa.
Jurubicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby mengatakan Amerika hari Rabu juga menggempur lokasi ISIS di dekat kota Irbil dan di Bagdad, ibukota Irak.
