Presiden Barack Obama berjanji memberi bantuan dana dan bantuan lain lebih banyak untuk Kolombia, selagi pemerintah itu bersiap-siap menyelesaikan perundingan perdamaian dengan gerilyawan sayap kiri yang telah bertempur selama lebih dari 50 tahun.
Setelah bertemu dengan Presiden Kolombia, Juan Manuel Santos di Gedung Putih hari Kamis (4/2), Obama mengumumkan penambahan dana dan langkah lain yang katanya, akan membantu Kolombia membangun kembali setelah tercapai sebuah persetujuan damai dengan pemberontak Marxist Angkatan Bersenjata Revolutionaris Kolombia atau FARC.
Perundingan telah memasuki tahap akhir, dan jika kesepakatan tercapai, pemberontakan paling lama di Amerika Latin itu akan berakhir.
Para pejabat Gedung Putih meramalkan, kesepakatan akan tercapai pada tengah pertama tahun ini.
Setelah bertemu di Ruang Kerja Presiden, kedua pemimpin berbicara pada resepsi untuk menandai peringatan 15 tahun hari jadi Rencana Kolombia, sebuah inisiatif bersama yang ditujukan untuk mengakhiri konflik bersenjata dan perdagangan narkoba di Kolombia.
Upaya perdamaian yang berlangsung selama kekuasaan beberapa presiden dan partai telah mencapai titik balik "kata Obama." Sebuah negara yang tadinya berada di ambang kehancuran sekarang berada di ambang perdamaian."
Dia mengumumkan kerangka kerja yang disebut Perdamaian Kolombia, menandai "era kemitraan yang baru."
Pemimpin AS mengusulkan, lebih dari $450 juta untuk memperkuat keamanan di Kolombia, mengintegrasikan kembali pemberontak ke dalam masyarakat dan memperluas pemberlakuan hukum dan peluang ekonomi ke daerah-daerah yang tidak memiliki perangkat ini. Dia juga berjanji untuk terus mendukung upaya memerangi perdagangan narkoba dan dampaknya di kedua negara. [ps/jm]