Presiden AS Barack Obama mengecam kelompok 47 Senator dari Partai Republik yang memperingatkan Iran, Senin (9/3), bahwa setiap persetujuan nuklir yang dirundingkannya dengan Obama hanya dapat berlaku sampai masa jabatan Obama berakhir awal 2017.
Obama mengatakan kepada para wartawan di Gedung Putih Senin bahwa tindakan fraksi Republik itu “ironis” karena para senator itu kelihatan seperti ingin bersekutu dengan golongan “garis keras” di Iran.
“Ini adalah koalisi yang tidak biasa,” katanya.
Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif juga mengecam surat golongan Republik itu, dengan mengatakan itu “tidak mempunyai nilai hukum dan merupakan siasat propaganda.”
Ia mengatakan kalau pemerintahan berikut Amerika mencabut setiap persetujuan dengan Iran, itu adalah pelanggaran terang-terangan hukum internasional.”
Dalam surat ke Teheran itu, para Senator Republik tersebut mengatakan kalau ada persetujuan yang sekarang dirundingkan dengan Amerika Serikat dan lima negara lain tidak disetujui oleh Kongres, Kongres akan menganggapnya hanya sebagai persetujuan eksekutif antara Obama dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.