Presiden AS Barack Obama hari Sabtu (26/3) menyerukan kepada warga Amerika untuk “menolak upaya apapun untuk mencela warga Muslim Amerika dan sumbangan luar biasa mereka pada negara ini dan pada cara hidup kita”.
Ditambahkannya, “upaya-upaya semacam itu bertentangan dengan karakter, nilai dan sejarah kita sebagai bangsa yang dibangun berdasarkan gagasan kebebasan beragama”.
Meskipun tidak secara khusus menyebut nama kandidat calon presiden Partai Republik yang juga Senator Texas Ted Cruz, Obama menyinggung rencana salah seorang kandidat calon presiden yang akan mengawasi lingkungan warga Muslim di Amerika. Sebelumnya Cruz membela diri atas gagasan tersebut meski dikecam keras oleh anggota partainya sendiri.
Obama mengatakan langkah semacam itu merupakan “pendekatan yang kontraproduktif” untuk mengalahkan ekstremis di luar negeri dan justru “mengikuti permainan teroris yang ingin mengadu-domba kita satu sama lain, sehingga menjadi alasan untuk merekrut lebih banyak orang”.
Hanya sehari setelah Pentagon mengumumkan kematian pemimpin utama kelompok Negara Islam (ISIS), Obama memuji pencapaian pemerintahnya itu.
“Kita telah menghabisi kepemimpinan ISIL," ujar Obama yang menggunakan akronim lain bagi kelompok teroris itu. Ditambahkannya, “serangan udara tanpa henti dan dukungan pasukan Irak dan Suriah yang memerangi ISIL di darat telah membuat kita berhasil merebut kembali sekitar 40 persen dari wilayah yang dikuasai ISIL di Irak”.
Obama menggarisbawahi upaya Amerika di Brussels, di mana tim FBI mendukung penyelidikan Belgia atas pemboman di bandara Zaventem dan stasiun kereta api Maalbeek Selasa lalu.
“ISIL menimbulkan ancaman pada seluruh dunia yang beradab. Itulah sebabnya kita memimpin koalisi global yang akan sangat vital bagi keberhasilan kita”. [em]
