Pembicaraan telepon antara Presiden Obama dan Ketua DPR Boehner itu membahas jurang fiskal. Pembicaraan berlangsung setelah debat politik berhari-hari mengenai cara menghindari serangkaian kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran yang akan berlaku 1 Januari.
Pembicaraan lewat telpon hari Rabu memperbesar kemungkinan bahwa negosiasi akan dimulai lagi antara Gedung Putih dan para pemimpin Kongres. Obama, dari Partai Demokrat, menuntut agar Partai Republik menyetujui kenaikan pajak pada keluarga berpendapatan tinggi sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengekang defisit di masa depan. Para tokoh Partai Republik menghendaki dikuranginya keringanan, bukan kenaikan, pajak.
Dua ekonom terkemuka Amerika mengatakan kesepakatan pengurangan utang tanpa menaikkan secara otomatis pajak besar-besaran dan pemangkasan anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika. Tetapi menambahkan hanya jika kesepakatan itu benar-benar menyelesaikan kesulitan fiskal negara yang sangat parah.
Keduanya mengemukakan pendapat tentang kondisi ekonomi Amerika dan negosiasi utang yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan Kongres Amerika itu. Mereka berbicara hari Kamis didepan Komite Perekonomian Bersama, yang terdiri dari para anggota kedua majelis Kongres Amerika.
Ekonom Moody’s Analytics Mark Zandi mengatakan drama dan ketidakpastian sekitar negosiasi utang Amerika mengancam pemulihan ekonomi yang masih rapuh. Ia punya pesan sederhana kepada Kongres:
"Kita harus mencapai kesepakatan mengenai utang. Ketidakpastian ini mencelakakan kita,” ujarnya. Zandi menambahkan kesepakatan utang berjangkauan luas akan mendorong mesin perekonomian Amerika.
“Jika kita berhasil mencapai kesepakatan, kita akan langsung bisa memulai dan memperoleh kemajuan. Kita akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan pengangguran akan menurun secara konsisten,” papar Zandi.
Sependapat dengan Zandi adalah ekonom Kevin Hassett, yang pernah menjadi penasihat mantan calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney. Ia mengatakan, “Hal yang mungkin terbaik yang bisa kita lakukan sekarang bagi orang Amerika yang menganggur adalah membenahi masalah-masalah utama kita.”
Presiden Obama dan anggota faksi Partai Republik di Kongres belum berhasil mengecilkan perbedaan pandangan berdasarkan partai mengenai pendapatan pajak dan pemangkasan anggaran yang diperlukan bagi paket pengurangan pajak. Zandi mengatakan, jika pilihan terakhir adalah paket lemah yang menunda berbagai pilihan berat atau terjun ke dalam apa yang disebut jurang fiskal, ia akan memilih yang terakhir.
“Saya tidak akan menyetujuinya kecuali jika kesepakatan itu benar-benar menyelesaikan masalah sebelum akhir tahun ini. Saya akan menanti hingga tahun depan jika hal itu berarti kita akan mendapat kesepakatan yang lebih baik,” urai Zandi lagi.
Menunggu sampai tahun depan berarti menyetujui rencana penghematan besar-besaran dengan kenaikan pajak merata diberlakukan sebelum kesepakatan yang lebih baik bisa dilaksanakan.
Sementara jurang fiskal akan memberi pukulan yang tidak diinginkan bagi ekonomi Amerika, Zandi berpendapat kepahitan jangka pendek akan bermanfaat jika hal itu menghasilkan tekad politik di Washington untuk membenahi berbagai ketimpangan fiskal jangka panjang di Amerika.
Hassett mengungkapkan argumen serupa mengenai berbagai debat anggaran terkait batas utang federal, yang harus dinaikkan awal tahun depan.
Presiden Obama mengatakan ia tidak ingin Amerika masuk ke jurang fiskal. Tetapi para pejabat Gedung Putih mengatakan mereka bersiap untuk kemungkinan itu jika negosiasi utang gagal. Defisit federal tahunan melebihi 1 triliun dollar dan utang nasional Amerika kini melampaui 16 triliun dollar.
Pembicaraan lewat telpon hari Rabu memperbesar kemungkinan bahwa negosiasi akan dimulai lagi antara Gedung Putih dan para pemimpin Kongres. Obama, dari Partai Demokrat, menuntut agar Partai Republik menyetujui kenaikan pajak pada keluarga berpendapatan tinggi sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengekang defisit di masa depan. Para tokoh Partai Republik menghendaki dikuranginya keringanan, bukan kenaikan, pajak.
Dua ekonom terkemuka Amerika mengatakan kesepakatan pengurangan utang tanpa menaikkan secara otomatis pajak besar-besaran dan pemangkasan anggaran akan mendorong pertumbuhan ekonomi Amerika. Tetapi menambahkan hanya jika kesepakatan itu benar-benar menyelesaikan kesulitan fiskal negara yang sangat parah.
Keduanya mengemukakan pendapat tentang kondisi ekonomi Amerika dan negosiasi utang yang sedang berlangsung antara Gedung Putih dan Kongres Amerika itu. Mereka berbicara hari Kamis didepan Komite Perekonomian Bersama, yang terdiri dari para anggota kedua majelis Kongres Amerika.
Ekonom Moody’s Analytics Mark Zandi mengatakan drama dan ketidakpastian sekitar negosiasi utang Amerika mengancam pemulihan ekonomi yang masih rapuh. Ia punya pesan sederhana kepada Kongres:
"Kita harus mencapai kesepakatan mengenai utang. Ketidakpastian ini mencelakakan kita,” ujarnya. Zandi menambahkan kesepakatan utang berjangkauan luas akan mendorong mesin perekonomian Amerika.
“Jika kita berhasil mencapai kesepakatan, kita akan langsung bisa memulai dan memperoleh kemajuan. Kita akan menciptakan banyak lapangan pekerjaan dan pengangguran akan menurun secara konsisten,” papar Zandi.
Sependapat dengan Zandi adalah ekonom Kevin Hassett, yang pernah menjadi penasihat mantan calon presiden dari Partai Republik Mitt Romney. Ia mengatakan, “Hal yang mungkin terbaik yang bisa kita lakukan sekarang bagi orang Amerika yang menganggur adalah membenahi masalah-masalah utama kita.”
Presiden Obama dan anggota faksi Partai Republik di Kongres belum berhasil mengecilkan perbedaan pandangan berdasarkan partai mengenai pendapatan pajak dan pemangkasan anggaran yang diperlukan bagi paket pengurangan pajak. Zandi mengatakan, jika pilihan terakhir adalah paket lemah yang menunda berbagai pilihan berat atau terjun ke dalam apa yang disebut jurang fiskal, ia akan memilih yang terakhir.
“Saya tidak akan menyetujuinya kecuali jika kesepakatan itu benar-benar menyelesaikan masalah sebelum akhir tahun ini. Saya akan menanti hingga tahun depan jika hal itu berarti kita akan mendapat kesepakatan yang lebih baik,” urai Zandi lagi.
Menunggu sampai tahun depan berarti menyetujui rencana penghematan besar-besaran dengan kenaikan pajak merata diberlakukan sebelum kesepakatan yang lebih baik bisa dilaksanakan.
Sementara jurang fiskal akan memberi pukulan yang tidak diinginkan bagi ekonomi Amerika, Zandi berpendapat kepahitan jangka pendek akan bermanfaat jika hal itu menghasilkan tekad politik di Washington untuk membenahi berbagai ketimpangan fiskal jangka panjang di Amerika.
Hassett mengungkapkan argumen serupa mengenai berbagai debat anggaran terkait batas utang federal, yang harus dinaikkan awal tahun depan.
Presiden Obama mengatakan ia tidak ingin Amerika masuk ke jurang fiskal. Tetapi para pejabat Gedung Putih mengatakan mereka bersiap untuk kemungkinan itu jika negosiasi utang gagal. Defisit federal tahunan melebihi 1 triliun dollar dan utang nasional Amerika kini melampaui 16 triliun dollar.