Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Amerika Serikat bergabung dengan usaha militer Barat menentang pemimpin Libya Moammar Gaddafi, untuk menghentikan pembantaian dan mengakhiri penindasan kejamnya terhadap rakyat Libya.
Dalam pidatonya yang disiarkan televisi ke seluruh Amerika, Senin malam, Obama mengatakan serangan yang disahkan oleh PBB telah menghentikan serangan maut pasukan pemimpin Libya.
Presiden Obama mengatakan Gaddafi telah kehilangan keyakinan rakyatnya dan keabsahan kepemimpinannya, dan menambahkan dirinya tidak meragukan lagi bahwa Libya dan dunia akan lebih baik dengan turunnya Gaddafi dari kekuasaan. Tetapi, Obama mengatakan ia tidak mendukung perluasan misi militer yang mencakup penggantian rezim di Libya.
Ia mengatakan Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton akan bertolak ke London, Selasa ini, untuk berembuk dengan para wakil lebih dari 30 negara dan oposisi Libya mengenai usaha-usaha politi yang diperlukan untuk menekan pemimpin Libya.
Obama membahas adanya kepentingan strategis dalam mencegah Gaddafi menaklukkan para penentangnya, yang menurut Obama akan mengakibatkan krisis kemanusiaan. Ia berjanji akan membantu memelihara keselamatan kaum sipil di Libya dan bekerjasama dengan masyarakat internasional untuk menyediakan bantuan pangan dan obat-obatan.
Obama menyatakan lagi janjinya bahwa peran Amerika dalam serangan udara akan terbatas dan bahwa tidak akan ada pasukan darat Amerika yang akan turut dalam operasi di Libya. Ia mengemukakan bahwa NATO akan mengemban tugas penegakan zona larangan terbang dan perlindungan rakyat Libya mulai hari Rabu.