Presiden Amerika Barack Obama menyerukan pemilihan umum yang bebas dan adil di Nigeria hari Sabtu ini - dan mengimbau agar warga Nigeria menolak kekerasan yang telah menodai pemilihan sebelumnya di negara itu.
Dalam pesan video yang dirilis hari Senin oleh kedutaan besar Amerika di Abuja, Presiden Obama mengatakan pemilu yang sukses adalah kunci untuk menghentikan kelompok pemberontak Boko Haram dan memungkinkan lebih dari satu juta warga Nigeria yang mengungsi untuk kembali ke rumah-rumah mereka.
“Jadi saya mengimbau semua pemimpin dan calon agar membuatnya jelas bagi para pendukung mereka bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam pemilu yang demokratis – dan bahwa mereka tidak akan menghasut, mendukung atau terlibat dalam jenis kekerasan apapun – sebelum, selama, atau setelah surat suara dihitung.” Demikian ujar Obama.
“Saya meminta semua warga Nigeria untuk secara damai mengekspresikan pandangan Anda dan menolak ajakan mereka yang menyerukan kekerasan. Jika pemilu berlangsung bebas dan adil, maka akan menjadi tanggung jawab semua warga negara untuk ikut menjaga perdamaian, tidak peduli siapa yang menang.” Demikian tambah Presiden Obama.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan mencalonkan diri kembali melawan mantan penguasa militer Muhammadu Buhari. Tuduhan-tuduhan kecurangan setelah Jonathan memenangkan pemilu 2011 memicu protes yang disertai kekerasan di Nigeria utara yang menewaskan sekitar 800 orang.