Presiden Amerika Barack Obama mengumumkan Amerika siap mencabut sanksi-sanksi ekonomi terhadap Myanmar, setelah mengadakan pertemuan dengan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi di Gedung Putih Rabu siang (14/9).
“Amerika kini siap mencabut sanksi-sanksi yang telah kami berlakukan pada Myanmar selama beberapa waktu ini,” ujar Obama.
Sebelumnya Obama telah mengirim surat ke Kongres, yang mengatakan bahwa Amerika siap memulihkan hak istimewa perdagangan untuk Myanmar yang telah dicabut selama lebih dari 20 tahun karena pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia di negara itu.
Ketika tampil di Gedung Putih bersama Obama, Suu Kyi menyerukan diakhirinya semua sanksi yang telah menimbulkan dampak pada perekonomian negaranya, dan menambahkan meskipun Myanmar telah mencapai kemajuan dalam transisi menuju demokrasi, tetapi “masih banyak hal yang perlu dilakukan.”
Ia mengakui masih adanya ketegangan di antara 135 kelompok etnis di Myanmar, dan mengatakan pemerintahnya kini memusatkan perhatian pada situasi di negara bagian Rakhine, dengan mengatakan “konflik komunal bukan sesuatu yang kami abaikan.” [em]
