Presiden Amerika Barack Obama mengatakan strategi Amerika di Afghanistan akan tetap sama meskipun ia memutuskan untuk mengganti jenderal tertinggi yang memimpin perang disana.
Presiden Obama berkata demikian hari Kamis dalam konferensi pers dengan Presiden Rusia Dmitri Medvedev, sehari setelah menerima pengunduran diri Jendral Stanley McChrystal dan menggantinya dengan Panglima Komando Pusat Amerika David Petraeus.
Presiden Obama mengatakan ia bersikeras adanya persatuan tujuan di Afghanistan. Ia mengatakan ia yakin Jendral Petraeus memahami strategi Amerika di Afghanistan karena ia ikut membentuknya.
Sebelumnya hari Kamis, Menteri Pertahanan Robert Gates mengatakan ia sepenuhnya mendukung keputusan presiden mengganti McChrystal dengan Petraeus. Gates mengatakan fokus utamanya tetap untuk memastikan kesuksesan pimpinan Amerika di Afghanistan, dan ia yakin pasukan NATO mampu mencapai ini di bawah komando Petraeus.
Sementara, menyinggung soal hubungan AS dan Rusia, Presiden Obama mengatakan ia dan Presiden Medvedev berhasil “memulai secara baru” hubungan bilateral, dan ia merasa Medvedev adalah seorang “rekan mantap dan dapat diandalkan.”
Kedua pemimpin sebelumnya melakukan pembicaraan dan makan siang bersama di salah satu restoran hamburger di pinggir kota Washington.
Presiden Obama mengatakan ia akan mempercepat diskusi mengenai masuknya Rusia ke dalam Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), karena 90 sampai 95 persen isu terkait keanggotaan Rusia di WTO telah teratasi. Meskipun isu yang tersisa cukup sulit, Obama berharap hal itu bisa diselesaikan akhir tahun ini.
Presiden Medvedev mengatakan, ia berharap proses keanggotaan Rusia di WTO akan tuntas pada akhir September.