Dalam pidato mingguannya, Presiden Amerika Barack Obama menuduh para anggota Partai Republik menggunakan prosedur parlemen untuk menghalangi usul bantuan dana pemerintah bernilai 30 miliar dolar, untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil.
“Itu tidak benar," tandas Obama. "Dan, saya meminta para pemimpin Partai Republik di Senat agar berhenti menyandera perusahaan-perusahaan kecil Amerika untuk tujuan politik, dan menyetujui pemungutan suara untuk Rancangan Undang Undang mengenai perusahaan kecil ini."
Obama juga menyebut perekonomian Amerika yang baru mulai maju lagi, dan dengan demikian politisi negara ini tidak bisa melakukan kebijakan berpangku tangan, dan melakukan manuver partisan yang hanya akan mengakibatkan kemunduran.
Kongres Amerika mengesahkan rancangan undang-undang versinya pada bulan Juni, tetapi baru mulai istirahat enam minggu. Ini berarti, rancangan undang-undang itu, sekalipun disahkan melalui Senat, tidak akan sampai ke meja Presiden Obama untuk ditandatangani, sampai akhir September.
Para anggota partai Republik di Senat telah menghalangi prakarsa tersebut di Senat, di tengah-tengah keprihatinan bahwa dana itu akan menambah utang negara.
Dalam pesan mingguan partainya, Senator dari Partai Republik dari negara bagian Nebraska, Mike Johann, mengecam Presiden Obama dengan mengatakan kebijakannya menciptakan lebih banyak birokrasi dan biaya yang lebih tinggi bagi perusahaan untuk menjalankan usaha.
“Seorang pemimpin perlu mengerahkan orang bersama-sama. Anda bicara tentang menciptakan lapangan kerja, itu kedengarannya baik, tetapi kebijakan anda berlawanan, disertai nada anti bisnis yang sengit,” kecam Johann.
Perdebatan mengenai bisnis kecil ini berlangsung di saat jumlah pengangguran mencapai lebih dari sembilan persen. Isu pengangguran merupakan salah satu masalah utama yang akan diangkat oleh Partai Republik pada pemilihan paruh waktu anggota Kongres pada bulan November.