Departemen Perdagangan Amerika hari Jumat mengatakan, Produk Domestik Bruto (GDP) Amerika, indikator umum dari kesehatan ekonomi sebuah negara, tumbuh 2,4 persen dalam kurun waktu antara April sampai Juni. Ini lebih rendah dari pertumbuhan pada tiga bulan pertama tahun ini, ketika ekonomi Amerika mengalami pertumbuhan 3,7 persen.
Presiden Barack Obama menyebut kesinambungan pertumbuhan ekonomi ini sebagai “tanda menggembirakan," tetapi mengatakan kepada para pekerja pabrik mobil di Detroit, perekonomian masih harus tumbuh lebih tinggi lagi agar tercipta lapangan pekerjaan.
Laporan Departemen Perdagangan Amerika tersebut memperoleh temuan bahwa kurangnya lapangan pekerjaan menyebabkan konsumen membelanjakan lebih sedikit uang dalam kuartal kedua. Permintaan konsumen mendorong sebagian besar kegiatan ekonomi Amerika.
Laporan itu juga mengatakan, resesi di Amerika lebih parah dari perkiraan semula.
Pejabat Departemen Perdagangan mengatakan ekonomi Amerika menyusut sebesar 4,1 persen pada permulaan resesi 2007 sampai kuartal kedua 2009. Taksiran semula menaksir penyusutannya sebesar 3,7 persen.
Sebuah studi kedua yang diterbitkan Jumat, menemukan bahwa semakin banyak konsumen bersikap pesimis.
Studi University of Michigan menunjukkan optimisme konsumen turun lebih dari 8 persen.