Panitia Olimpiade Tokyo menegaskan kembali pernyataannya, Kamis (13/2), pada awal pertemuan dua hari dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC): Olimpiade 2020 tidak akan ditunda sehubungan virus yang kini sedang menyebar dari negara tetangganya, China.
“Saya ingin menjelaskan lagi, kita tidak sedang mempertimbangkan pembatalan atau penundaan olimpiade. Saya tegaskan itu,” kata ketua panitia Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori, melalui penerjemah ke puluhan pejabat tinggi IOC yang berkumpul di Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung sekitar lima bulan lagi, dan acara estafet obor akan dimulai bulan depan.
Meski tidak ada korban tewas terkait virus korona dilaporkan di Jepang, para pejabat IOC dan Olimpide Tokyo dilanda kekhawatiran. Di antara para pejabat yang hadir pada pertemuan kali ini adalah Dr. Richard Budgett, direktur medis dan sains IOC.
Pekan lalu, Toshiro Muto, CEO Komite Olimpiade Tokyo mengatakan, ia sangat mencemaskan bahwa penyakit menular itu bisa memadamkan semangat olimpiade. Namun, satu hari kemudian, ia menyatakan, ia yakin pesta olahraga itu akan berlangsung sesuai rencana.
Rabu (12/2), kekhawatiran akan virus itu menyebabkan pembatalan penyelenggaran Balapan Formula Satu, April mendatang, di Shanghai. Acara itu bisanya menarik lebih dari 100.000 pengunjung.
Pertandingan olahraga rugbi yang disebut "World Rugby Sevens Series", yang rencananya diselenggarakan di Hong Kong dan Singapura, diundur dari April ke Oktober karena alasan yang serupa. [ab/uh]